Aku hanya belajar dari apa yang aku bisa lihat, dengar, dan rasakan. Selebihnya Allah lebih tahu tentang siapa aku. Aku renungkan itu semua. Kemudian aku bisa menemukan Allah dekat dengan urat nadiku. Bisikannya begitu menggetarkan. Begitu luas kasih sayangNya. Dan ternyata dekat, dekat sekali...
Biarlah aku tak terbalut oleh dunia, asalkan Allah masih dekat denganku. Bukankah semua juga hanya milik Allah semata. Siapalah diri kita ini bila begitu angkuh akan dunia?
Aku mencoba hidup dalam kesederhanaan, dengan keberanian. Bukan berarti itu adalah kesombongan. Tentu saja bukan.. Aku hanya mencoba meraih kesempurnaan yang nyatanya tak ada kesempurnaan itu, karena hanya milik Allah. Namun tetap saja, dengan sesempurna mungkin kuingin menghadap ke Yang Maha Sempurna.
Jangan katakan aku ini tua, jangan pula katakan aku ini juga muda. Karena hari ini, bagiku, apalah arti dari bilangan tua atau muda jika tidak ada kedewasaan didalamnya.
AnS a.k.a Miheso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Terima kasih.