Menatap Lembayung di langit Bali dan kusadari, betapa berharga kenanganmu….
di kala jiwaku tak terbatas, bebas berandai mengulang waktu
Hingga masih bisa kuraih dirimu, sosok yang mengisi kehampaan kalbuku
bilakah, diriku berucap maaf, masa yg kuingkari dan meninggalkanmu, oh,.. cinta…
teman yg terhanyut arus waktu, mekar mendewasa
masih kusimpan suara tawa kita…
kembalilah sahabat lawasku, semarakkan keheningan lubuk
hingga masih bisa kurangkul kalian, sosok yang mengaliri cawan hidupku
bilakah kita menangis bersama, tegar melawan tempaan semangatmu itu, woh, jingga…
hinggga masih bisa kuraih dirimu, sosok yang mengisi kehampaan kalbuku
bilakah diriku berucap maaf, masa yang tlah kuingkari dan meninggalkanmu, wooh, cinta…
hingga masih bisa kurangkul kalian, sosok yang mengaliri cawan hidupku
Bilakah kita menangis bersama, tegar melawan tempaan semangatmu itu, wooh, jingga…..
hingga masih bisa kujangkau cahaya, senyum yg menyalakan hasrat diriku
bilakah kuhentikan pasir waktu, tak terbangun dari hayat keajaiban ini, wooh, mimpi…..
andai ada satu cara, tuk kembali menatap agung suryamu, Lembayung Bali…
***
saat hujan tadi dengerin lagu ini,,
hmm.. syahdu.
[ My FB Notes : Wednesday, 28 October 2009 at 17:56 ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Terima kasih.