Rumah Zakat - Ia tak dapat dibeli, diminta, dipinjam, atau dicuri. Karena ia adalah sesuatu yang tidak berguna sebelum diberikan kepada orang lain. Itulah senyuman, memperkaya orang yang menerima tanpa membuat miskin orang yang memberi.
(Dikutip dari Buku How to Win Friends and Influence People).
Tersenyumlah, karena senyum itu sedekah, karena senyum itu membuat orang menjadi indah dan enak dilihat. Senyuman tulus ibarat oase di padang gersang, setetes air jernih dari mata air yang bisa menghilangkan dahaga atau cahaya lilin di kegelapan, selalu menyenangkan bagi yang memandangnya.
Senyum pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia. Siapa yang senang tersenyum membuat jiwa, perasaan, pikiran dan fisiknya terpenuhi salah satu kebutuhannya. Bila manusia tidak senang tersenyum, ada luka di jiwa, rasa dan pikirnya. Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan. Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang. Sang pikir yang terluka membuat hidup penuh beban.
Ia sederhana, tapi dahsyat luar biasa.
Ia kecil, tapi bermakna raksasa.
Ia mudah, tapi sangat berharga.
Karenanya,,,
Tersenyum lah…
Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Allah Maha Indah. Senyum adalah bagian dari keindahan manusia. Sayang, anugerah indah ini, tidak banyak ditemui di wajah banyak manusia. Dunia akan jauh lebih indah bila penduduknya gemar tersenyum. Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita.
Rasulullah Saw. telah meluluhkan hati siapa saja dengan senyumannya. Beliau mampu “menyihir” hati dengan senyuman, Beliau menumbuhkan harapan dengan senyuman. Beliau mampu menghilangkan sikap keras hati dengan senyuman. Dan Beliau mensunnahkan dan memerintahkan umatnya agar menghiasi diri dengan akhlak mulia ini. Bahkan beliau menjadikan senyuman sebagai lahan berlomba dalam kebaikan. Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam. bersabda, Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah, (HR. At Tirmidzi).
Senyum merupakan sedekah yang paling mudah tetapi juga bisa menjadi sangat sulit diberikan oleh seseorang. Senyuman yang tulus dari seseorang meberikan refleksi kejiwaan positif kepada orang lain. Sebenarnya senyum bisa mengubah suasana tidak nyaman menjadi nyaman. Dunia kita akan terasa indah bila kita gemar tersenyum. Dilingkungan kitapun akan terasa menentramkan bila kita banyak menemukan senyum disekeliling kita. Bukankah indah bila kita banyak menerima senyum dan bukankah akan lebih indah lagi bila kita yang memberi senyum.
(Dikutip dari Buku How to Win Friends and Influence People).
Tersenyumlah, karena senyum itu sedekah, karena senyum itu membuat orang menjadi indah dan enak dilihat. Senyuman tulus ibarat oase di padang gersang, setetes air jernih dari mata air yang bisa menghilangkan dahaga atau cahaya lilin di kegelapan, selalu menyenangkan bagi yang memandangnya.
Senyum pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia. Siapa yang senang tersenyum membuat jiwa, perasaan, pikiran dan fisiknya terpenuhi salah satu kebutuhannya. Bila manusia tidak senang tersenyum, ada luka di jiwa, rasa dan pikirnya. Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan. Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang. Sang pikir yang terluka membuat hidup penuh beban.
Ia sederhana, tapi dahsyat luar biasa.
Ia kecil, tapi bermakna raksasa.
Ia mudah, tapi sangat berharga.
Karenanya,,,
Tersenyum lah…
Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Allah Maha Indah. Senyum adalah bagian dari keindahan manusia. Sayang, anugerah indah ini, tidak banyak ditemui di wajah banyak manusia. Dunia akan jauh lebih indah bila penduduknya gemar tersenyum. Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita.
Rasulullah Saw. telah meluluhkan hati siapa saja dengan senyumannya. Beliau mampu “menyihir” hati dengan senyuman, Beliau menumbuhkan harapan dengan senyuman. Beliau mampu menghilangkan sikap keras hati dengan senyuman. Dan Beliau mensunnahkan dan memerintahkan umatnya agar menghiasi diri dengan akhlak mulia ini. Bahkan beliau menjadikan senyuman sebagai lahan berlomba dalam kebaikan. Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam. bersabda, Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah, (HR. At Tirmidzi).
Senyum merupakan sedekah yang paling mudah tetapi juga bisa menjadi sangat sulit diberikan oleh seseorang. Senyuman yang tulus dari seseorang meberikan refleksi kejiwaan positif kepada orang lain. Sebenarnya senyum bisa mengubah suasana tidak nyaman menjadi nyaman. Dunia kita akan terasa indah bila kita gemar tersenyum. Dilingkungan kitapun akan terasa menentramkan bila kita banyak menemukan senyum disekeliling kita. Bukankah indah bila kita banyak menerima senyum dan bukankah akan lebih indah lagi bila kita yang memberi senyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Terima kasih.