Baru saja malam tampak lebih gelap, tidak seperti biasanya. Maklum saja, baru sempat merasakan kembali mati listrik di rumah. Sebenarnya tidak hanya dirumahku saja, tapi saat tengok ke luar-rumah pun semua nampak gelap. Gelap gulita. Hanya sekilas cahaya lilin saja yang menerangi setiap rumah-rumah. Udara dingin, angin semilir yang sempat menerpa tubuh menambah kelengkapan malam ini. Tapi kok rasanya sangat indah ya ... jadi ada perasaan yang mendalam. Entah rasa apa itu ...
***
Hidup kita selalu penuh dengan hal-hal yang tak terpikirkan. Kita berencana Allah pula yang menentukan. Sebagian dari kita kadang berkata, "Ini tak adil ... !". Ah, masa iya hidup ini tak adil? atau justru kita sendirilah yang seringkali membuat ketimpangan di dunia ini? Padahal sebenarnya, selalu bahwa Allah punya cara sendiri yang lebih baik dalam menentukan.
Dalam kegelapan, setitik cahaya tampak lebih bisa berarti. Sedangkan untuk menjadi gelap tidak memerlukan sekecil apa pun cahaya. Sama seperti hati ini. Hati yang gelap, kosong, dan dingin barangkali hanya tinggal memerlukan sedikit cahaya saja. Harus tetap ada sebuah pengharapan. Pengharapan agar bisa berubah, agar bisa menemukan jawaban-jawaban penting dalam hidup.
Kalau keluarga kamu menyebalkan, kamu gagal di sekolah atau kuliah, di kantor atau ditempat lainnya juga, dan satu-satunya hubungan baik yang kita punyai adalah sama kucingmu (dan belakangan ini dia juga mengecewakanmu lagi). Peliharalah pengharapanmu!
Pokoknya jangan sampai kamu berkecil hati deh! Sependek apa pun, sekecil apa pun, dan sesulit apa pun, nyalakanlah lilinnya. Biarkan lilin kecil itu tetap menjadi pengharapanmu. Apa? Tidak ada lilin?! Ya, pokoknya carilah cahayamu.
Selamat malam, besok bulan baru lagi lho! (*)
***
Hidup kita selalu penuh dengan hal-hal yang tak terpikirkan. Kita berencana Allah pula yang menentukan. Sebagian dari kita kadang berkata, "Ini tak adil ... !". Ah, masa iya hidup ini tak adil? atau justru kita sendirilah yang seringkali membuat ketimpangan di dunia ini? Padahal sebenarnya, selalu bahwa Allah punya cara sendiri yang lebih baik dalam menentukan.
Dalam kegelapan, setitik cahaya tampak lebih bisa berarti. Sedangkan untuk menjadi gelap tidak memerlukan sekecil apa pun cahaya. Sama seperti hati ini. Hati yang gelap, kosong, dan dingin barangkali hanya tinggal memerlukan sedikit cahaya saja. Harus tetap ada sebuah pengharapan. Pengharapan agar bisa berubah, agar bisa menemukan jawaban-jawaban penting dalam hidup.
Kalau keluarga kamu menyebalkan, kamu gagal di sekolah atau kuliah, di kantor atau ditempat lainnya juga, dan satu-satunya hubungan baik yang kita punyai adalah sama kucingmu (dan belakangan ini dia juga mengecewakanmu lagi). Peliharalah pengharapanmu!
Pokoknya jangan sampai kamu berkecil hati deh! Sependek apa pun, sekecil apa pun, dan sesulit apa pun, nyalakanlah lilinnya. Biarkan lilin kecil itu tetap menjadi pengharapanmu. Apa? Tidak ada lilin?! Ya, pokoknya carilah cahayamu.
Selamat malam, besok bulan baru lagi lho! (*)
Lilin Kecilku (Photo: @nsopiy, 31 Mei 11) |
Cahaya Lilin (Photo: @nsopiy, 31 Mei 11) |