8 Jul 2010

Jeritan Malam Kekasih

Aku dan kamu selayaknya akan berusaha untuk saling jatuh cinta. Berpadu dalam hukum alam layaknya bulan yang minta ditemani sang bintang-bintang. Menciptakan kesyahduan malam dalam dawai-dawai dinginnya hembusan bayu. Para malaikat pun akan terus bersenandung beriringan. Serempak atau pun silih berganti. Malam yang sunyi tampak begitu bercahaya. Mungkinkah itu semua karena dirimu.

Tapi dunia sering punya cerita lain. Tak selamanya bintang temani rembulan. Tak selamanya bulan itu bercahaya. Kadang semua itu hanya menjadikan semua tampak benar adanya. Ruang gelap dalam udara yang beku. Hilanglah cahaya. Inilah malam. Sunyi.. Sepi! Dan aku hanya sendiri..

Kau datang dan pergi seolah tak peduli. Adakah kamu tahu sedang apa diriku saat ini?
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Terima kasih.