8 Des 2012

Penantian

Jiwaku—bagaikan kuda yang berlari menembus malam; makin kencang derapnya, makin cepat menjelang fajar. ~ Khahlil Gibran, Kata-kata Mutiara Sang Guru.

Di Halte itu, Ibu tua itu gelisah, tatapannya beku seolah mencari satu titik pandang yang sedang ia pahami. Terkadang tangannya meremas sapu tangan yang dipegangnya, atau tangannya malah saling meremas sendiri. Ada raut khawatir dan berharap cemas pada wajahnya. Beberapa kali pula ia menarik nafas panjang kemudian dengan perlahan menghembuskannya.

20 Nov 2012

Shock Induction

Hipnosis itu dari kata hypnos yang artinya dewa tidur (menurut kepercayaan bangsa Yunani dulu). Tapi perlu digarisbawahi bahwa hipnosis tidak sama dengan tidur. Hanya kondisi akan tidur atau terbangun dari tidur tapi malas untuk bangun itulah kondisi—yang katanya hipnosis.

Ada banyak cara untuk membimbing seseorang memasuki kondisi hipnotis. Salah satu cara yang sangat dikenal dan digemari oleh hipnoterapis adalah model shock induction.

17 Okt 2012

Kehilangan

Rencana Tuhan selalu berakhir dengan kebaikan. Jika kamu merasa rencanaNya belum baik, maka sesungguhnya rencana Tuhan itu belum berakhir.

Setiap kejadian selalu menghadirkan banyak persepsi. Tergantung dari bagaimana cara kita memahami dan memandang kejadian tersebut. Bisa hitam atau putih. Baik atau buruk. Senang atau susah. Lapang atau sempit. Dan lain sebagainya. Bagi manusia, setiap kejadian adalah relatif; bergantung pada cara ia memandang kejadian tersebut.

9 Okt 2012

Patah Hati



Patah hati? Sebentar, saya ingin cari dulu dalam kamus kehidupan saya. Wah, gak nemu tuh! Ini seriusan. Saya tidak menemukannya. Iya, itu setidaknya saat beberapa belasan tahun tahun kebelakang.

Saat saya masih di dunia anak. Di saat dunia begitu mengasyikkan terisi oleh aktifitas yang namanya bermain. Nangis (mungkin) sering, tapi bukan karena hati yang hancur berkeping-keping seperti kebanyakan orang-orang dewasa dalam film roman yang menyuguhkan patah hati. Eh bukan film doank kok, dalam realitanya kehidupan juga banyak yang patah hati.

7 Sep 2012

Bahagia dan Sedih

“Biarlah mereka tersenyum bahagia ketika kita menangis di waktu kelahiran kita.”

Ceria itu perasaan bahagia. Bahagia itu ceria. Intinya itu sih. Hehe.. Ada perasaan yang terluapkan dalam ekspresi kita dengan kesenangan yang tak terbahasakan. Entah dari mimik wajah, gerakan tubuh, gaya bicara, atau pun dari cara makan kita dan lain sebagainya. Segala sesuatu terasa lebih mudah dan ringan untuk dijalani. Tapi ada juga sih yang bahagia meski ia sedang menghadapi masalah yang terasa berat. Dan yang soal seperti itu jangan tanya saya seperti apa orang yang bahagia meski kita lihat sebenarnya ia menderita.

6 Sep 2012

Pernah Kutuliskan Do'a

Setiap hari, setiap malam yang telah dilalui, semakin menampakkan siapa jati diri. Atau justru tidak sama sekali? Tapi setidaknya, aku hanya ingin menjauhi penilaian orang-orang tentang diri ini. Ah, nilaiku hanya Engkau yang Maha Tahu, aku memang seringkali tak mengenali diri!***
Ini adalah guratan pena yang tertulis pada helaian kertas-kertas dulu. Dimana padanya pernah kutuliskan do'a untukmu...

Dengan Asma Allah, Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Allah ya Tuhanku, Tuhan semua hal yang ada di seluruh semesta raya, aku bersimpuh sujud padaMu. Engkaulah segalanya bagiku, yang senantiasa memperlihatkan kuasaMu dalam takdirku. Kini, aku berdoa setulus hatiku, sepenuh jiwa dan nafasku, ampuni satu dari hambaMu yang kini berjalan sambil memegang erat kesucian harga dirinya. Menyusuri syari'atMu, ia belajar banyak tentang kehidupan. Luaskanlah ilmunya, mudahkanlah segala urusannya, lapangkanlah rezekinya, datangkanlah berbagai kebaikanMu padanya. Satukanlah ia bersama-sama orang-orang yang ia cintai dan sayangi. Berkahilah ia disetiap hari-harinya. Dalam setiap helaan nafas, detakan jantung, denyut nadi, dan iringan waktunya berdzikir atasMu.

Allah ya Tuhanku, indahnya sinar mentari pagi, teduhnya awan-awan, sejuknya angin, merdunya rintik hujan, Engkau semakin meyakinkanku bahwa aku dan dia adalah hambaMu. MilikMu. Izinkan kami bersama hamba-hambaMu lainnya dalam golongan hambaMu yang terbaik. Di dunia dan di syurgaMu.

Segala puji untukMu, Allah ya Tuhanku. Kabulkanlah segala do'a. Aamiin Allahuma aamiin.

*Suatu Subuh, 27 Februari 2012*

23 Agu 2012

Menghakimi

Dalam suatu kesempatan seminar, saya menyaksikan seorang pembicara pengembangan kepribadian yang sangat terkenal. Ia dengan begitu lugasnya berbicara di depan. Rasanya dia bisa membius seluruh peserta untuk takjub dan terheran-heran dengan gaya ekspresifnya dalam membawakan acara seminar itu.

Dalam sesi ice breaking dia membicarakan bahwa pertandingan final sepakbola antara PSMS Medan melawan Sriwijaya FC, yang seyogyanya diadakan di Jakarta akhirnya dipindahkan ke Bandung.

18 Agu 2012

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H



Sungguh, karena setiap jiwa adalah pengusung dakwah, Allah selalu mencintai orang-orang yang Ikhlas di jalan-Nya. Semoga Allah menyampaikan kita kembali ke Ramadhan berikutnya.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H.
 

“Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, Kullu amin wa antum bi khoir” 

“Semoga Allah menerima amalan saya dan kamu, amalan puasa saya dan kamu, semoga kita semua senantiasa dalam kebaikan”
Allahuma Aamiin

12 Agu 2012

Berbuka


Syukurku pada-Mu Ya Allah atas segala nikmat yang telah kuterima dan nikmat yang akan datang esok, lusa, dan nanti.

Berbagi Kebahagiaan. Berbagi Buka Puasa!
Melihat terus-menerus gerakan jam padahal biasanya jarang sekali diperhatikan. Detik, menit hingga jamnya akan begitu sangat bermakna. Lebay memang, tapi ada loh yang seperti itu kelakuannya. Iya, mau tidak mau, bagi yang menjalankan ibadah shaum (puasa), menanti waktu adzan magrib adalah saat yang paling ditunggu. Ia yang biasanya tak dipedulikan, tiba-tiba dirindukan: Muadzin.

Bermacam makanan sudah tersedia di meja, dari yang nyunnah sederhana seperti kurma dan air putih hingga yang ala “lapar mata” seperti kolak, es buah, gorengan, hingga Pizza, Spaghetti, dan lain sebagainya.

Gak bisa dikatakan wajar memang, meski seharian tidak makan dan minum memang membuat sebagian ummat nabi Muhammad SAW ingin selalu segera menyantap semua hidangan yang ada, bahkan hidangan yang tidak ada sebagaimana biasanya tiba-tiba dengan ajaib, ada.

22 Jul 2012

Makan Siang

Tadinya cuma iseng aja, ketik keyword di Google tentang “Makan Siang”. Padahal lagi shaum (puasa) Ramadhan, hanya terpikir begitu saja untuk menggerakkan jari-jemari untuk mengetik kata-kunci tersebut.

Dan menarik sekali. Paling teratas ternyata keyword tersebut disematkan kepada salah satu situs terbesar dan yang paling sering dikunjungi oleh khalayak pengguna Internet di dunia. Terakhir saya cek di alexa menempati ranking 6. Tersebutlah itu adalah Wikipedia. Lebih spesifik lagi saya baca tulisan tentang makan siang itu di Wikipedia berbahasa Indonesia.

Emang apa sih yang menarik?

1 Jul 2012

Kacamata

Bila kedua matamu melihat kekurangan
Biarkan dan berkatalah,
Hai mata! Semua orang juga punya banyak mata
Bergaullah dengan baik, dan maafkan orang yang berbuat buruk
Serta tolaklah dengan perbuatan yang lebih baik.

- Imam Muhammad As-Syafi’i

Saya ingat dengan salah satu status di FB yang dituliskan oleh salah seorang teman. Teman saya ini perempuan. Tulisnya bahwa jika ada dua orang lelaki yang tampan dan bila salah satunya berkacamata, maka lelaki yang berkacamata itu lebih tampan dari yang satunya.

Sungguh, itu adalah status FB yang sangat emosional menurut saya dan (mungkin) tidak bertanggung-jawab. Tepok jidat.

24 Jun 2012

Luka

Source: Here
Percayalah bahwa Allah sangat baik pada yang terluka.

Luka, adakah luka pada dirimu? Perhatikan setiap senti tubuhmu, apakah kamu menemukan bekas luka?

Bekas luka menjadi semacam tanda atau lebih tepatnya menjadi sebuah kenangan yang mengingatkan kita tentang kenapa luka itu terjadi, bagaimana rasanya, apa sebabnya, kapan terlukanya, dan (mungkin) siapa yang menyebabkan luka tersebut.

Saya rasa hampir semua manusia memiliki luka pada tubuhnya, pernah merasakan apa itu luka, yang berarti ada bekas luka yang masih menempel dan terlihat jelas walau sudah tidak terasa apa-apa.

9 Jun 2012

Tumbuh Diam-diam

Mataku hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Lama mengabaikan apa yang ada di depan rumah, bougainvillea mekar di hadapan. Juga beberapa bunga yang tak kutahu apa namanya bersolek cerah. Berlomba-lomba bermekaran, warna-warni bermekaran seperti hati seorang pengantin.

Tanaman tumbuh diam-diam, tanpa membuat ribut sedikit pun, yang memberikan keindahan yang mempesona, sungguh keagungan Allah SWT. Betapa indah ciptaan-Mu, bibit mungil berubah jadi bertangkai-tangkai tanaman yang indah. Hal yang kami terima sebagai sesuatu yang biasa ternyata adalah suatu keajaiban alam.

29 Mei 2012

Kritik Tanpa Luka

“Kadang kita hanya siap memulai sesuatu tanpa siap menanggung resikonya. Maka pertimbangkan segala sesuatu dan janganlah pernah menabuh genderang peperangan jika kita tidak memiliki kemampuan untuk bisa memenangkannya” – Dewi TRACS
Source by Google

Saat kita berharap kualitas yang harusnya lebih baik dari apa yang sedang kita lihat, ada kecenderungan untuk memberikan komentar. Komentar pun tidak jarang kita alamatkan dalam bentuk kritik. Tanpa kita sadari pula sebuah kritik cenderung membuat orang lain merasa malu, tersinggung, bahkan terluka hatinya.

15 Mei 2012

Saat Kami Saling Mengagumi

Harumnya setangkai bunga tak akan menentang angin, tetapi kehormatan dan nama baik seseorang terbang ke seluruh dunia walaupun menentang angin.*

Ini kisah sederhana kami. Diawali dari sebuah perkenalan yang sederhana. Lantas ada obrolan-obrolan yang sederhana, tapi kemudian menjadi tidak biasa. Ada berbagai persamaan antar kami yang muncul satu persatu tanpa sengaja seolah menjadi kejutan manis yang kami dapat tiap harinya.

4 Mei 2012

Renungan Diri

Membaca tulisan yang baik itu seperti menasehati diri sendiri, dan kita merasa tidak terhina dengan tulisan itu. Meski, barangkali, yang menulis itu bukanlah siapa-siapa di mata kita.

Terima kasih padamu yang dengan rela berbagi hikmah atas apa yang telah direnungkan, juga (mungkin) dengan sudi menyembunyikan namamu dalam sebuah tulisan yang bagus sekali berikut. Tulisanmu menggugah nuraniku, menggetarkan jiwa, menjadi satu oase dalam kehidupanku. Semoga kebaikan senantiasa ada padamu.

Renungan Diri

9 Mar 2012

Hatimu Berhak Bebas

"Sebenarnya apa yang akan kamu tulis?"
"Entahlah..." sambil menghela nafas, "inginnya tentang suatu kehidupan yang baru saja kualami."
"Apa itu?"
"Tapi rasanya, aku pun sendiri tak kuat untuk menulisnya."
"Iya apa?"
"Ini, yang ada disini," memegang dada, "dan rasanya perih sekali.."
"Tulis saja, apa pun itu!"
(Hening)
"Biarkan mengalir, hatimu berhak untuk bebas."
"Iya, aku tahu.."

"Tapi, bersabarlah..."

***

Aan Syn | Ansopiy
09 Maret 2012

11 Feb 2012

Penolong Agama

Menjadi penolong agama Allah adalah satu-satunya profesi yang selalu membuka lowongan bagi pekerja baru. Setiap saat, setiap hari, sepanjang matahari masih terbit dari timur. Namun, menyambung rantai perjuangan para Rasul bukan pekerjaan mudah. Bila dakwah ibarat pohon, ada saja daun-daunnya yang gugur berjatuhan. Tapi pohon dakwah itu tak pernah kehabisan cara untuk menumbuhkan tunas-tunas baru. Sementara daun-daun yang berguguran tak lebih hanya akan menjadi sampah sejarah. Bagaimana dengan kita?! Untuk saudaraku yang tak pernah lelah mencari kesempurnaan, semoga Allah menjaga keistiqomahan kita.
Aamiin... Ya Robbal 'alamin.


Courtesy by Google

5 Feb 2012

Cinta dan Mencintai

“Apa?”
“Aku nggak tahu apa itu...”
“Cinta?” ia menatapku, tersenyum.
“Terlalu cepat jika itu cinta”
“Dia meminta kejelasan, kan?”
“Tuhan, apalagi yang harus kujelaskan?” Aku tertunduk.
“Begitulah kamu, nggak peka!”
“Eh....” kaget.
***

Biasanya keberanianku menulis adalah tentang hal-hal yang hanya terkait kehidupan umum saja. Sangat jarang yang bersifat pribadi. Atau, to the point saja, tentang cinta. Sangat jarang kan? (pasti ada yang langsung teriak, “Pitnahhhh!!” :p ). Ah, dan sekarang sedikit bicara soal cinta. Tidak banyak sih dan tidak terlalu puitis juga. Hehe..
Kita merasa,
Kita mencinta,
Tapi...
Apa rasanya cinta?
Pernahkah kau,
Merasa?
Waktu mengubah segala-galanya kecuali sesuatu dalam diri kita, yang selalu kaget karena perubahan. Walau hening dalam kesendirian kita, namun waktu tetap berjalan. Dan pada akhirnya, rasa-rasanya, dalam diri ini ada cinta yang sedikit demi sedikit pula mulai berubah seiring dengan berjalannya waktu. Mungkin, karena hal itu pula perasaan cinta bagiku bukanlah hal yang utama. Rasa itu hadir karena waktu. Allah memberikannya pada siapa saja yang Dia kehendaki. Kalau sudah diberi, tinggal bagaimana kita mampu mencintai, bukan hanya terpaku pada telah turunnya anugerah rasa cinta yang diberi. Bisa jadi, yang lebih utama dari rasa cinta adalah mampu mencintai.
Pernah ku tulis sebuah nama
entah di mana
mungkin masih tersisa di samun subuh,
pada tembok sekolah
yang pernah kita bercerita di sana

atau pada lamun senja

di pemakamanku
pada masa yang amnesia

mungkin suatu saat

puisi tak beralamat itu
akan sampai di layar ponselmu
dan sejenak
kau akan terpaksa membacanya
meski selalu ada harap yang tersia
seperti tanganku yang gemetar
di senyummu

By Suci
Kini, kutuliskan saja sebagian kisah hidupku di sini. Tentang bagaimana cinta dan mencintai. Kutuliskan hikmah yang ada pada diriku, orang lain dan semua hal yang menggugah hati dan pikiranku. Kutuliskan segala harapan dan do’aku. Agar aku termotivasi, agar aku bisa mengenang, dan agar aku bisa meninggalkan sejarah. Hingga nanti, Allah ya Tuhanku, adakanlah orang yang dengan rela mencintaiku, dalam sejarah hidupku.

Lantas, apa yang telah lalu biarlah berlalu, dan harapan di masa depan hanyalah misteri. Bagiku, hanyalah waktu yang sedang kujalani saat ini. Cinta itu tak akan surut. Walau terasa berat, namun semangat masih dalam dada ini. Tak masalah meski belum memuaskan, karena aku yakin, pada saatnya nanti bukti nyata itu akan ada.

#Menanti rencana indah berikutnya...

31 Jan 2012

Luangkan Waktu

Entah, tergerak begitu saja untuk mengambil salah satu buku dari berbagai buku yang tertumpuk di meja yang ada di kamar. Tertulis “What’s your story?” di buku itu menandakan judulnya. Pengarangnya Marion Dane Bauer. Tidak judulnya saja yang “bule” tapi pada kenyataannya pengarangnya juga. Hanya saja, buku yang saya beli sekitar dua tahun yang lalu ini berbahasa Indonesia. Ya, maksudnya sudah diterjemahkan gitu.. hehe

Membaca lembar demi lembar awal dari buku itu, dan ada juga hal yang menarik saat membacanya. Tentang apa? Tentang siapa saja yang memiliki cita-cita menjadi seorang penulis. Kamu harus mampu untuk meluangkan waktu untuk selalu berlatih menulis setiap harinya. Kurang lebih begitulah yang tertulis di buku itu, di bab pendahuluan. Coba pikirkan, jika kamu punya niatan, cita-cita, keinginan, harapan, mimpi, atau apa pun itu, berapa lama waktu yang harus diluangkan setiap harinya untuk berlatih menulis? Satu jam, tiga puluh menit, atau 15 menit. Ayo putuskan!

Sejujurnya pula, saya menulis postingan ini adalah efek yang menyentak saat membaca pertanyaan berapa lama waktu yang diluangkan untuk berlatih menulis. Karena hampir-hampir tak ada waktu yang diluangkan untuk berlatih menulis. Saya menulis hanya saat mood ingin menulis, selebihnya ngehayal deh mau jadi penulis profesional. Hadeuh...

Pada ujungnya, kata-kata yang ditulis oleh Marion Dane Bauer semakin menyentak diri ini. Lantas saya hentikan membaca buku tersebut, dan langsung menulis postingan ini. Apa kata-katanya? Ini dia:
Kamu akan meraih jauh lebih banyak dengan menulis lima belas menit sehari secara teratur daripada jika kamu menunggu datangnya saat-saat ghaib ketika kamu tidak punya kegiatan lain.

Maknanya, meski cuma lima belas menit sehari, menulislah. Bukan masalah tulisanmu tidak menarik, tidak nyambung, tidak asyik. Tapi jika kamu sama seperti saya, ingin jadi seorang penulis profesional, yang handal, yang terkenal (wow!) berlatihlah terus menerus. Konsistenkan diri dan berkomitmenlah untuk berlatih menulis setiap harinya.

Nanti, dengan sendirinya, kita jadi terbiasa untuk menulis dengan atau tanpa mood sekalipun. Seperti kata pujangga inggris: mula-mula kita membentuk kebiasaan kita; lama kelamaan, kebiasaan kitalah yang membentuk kita.

Yuk ah, menulis...!

14 Jan 2012

Aku Dan Jiwaku

www.kumpulanfoto.net - sakura


Musim bunga pada suatu pagi,
Aku dan jiwaku berbisik,
"Ah, sudah pagi.."
"Bergeraklah.."
"Meski dengan atau tanpa yang lainnya?"
"Iya, bergerak saja. Hingga suatu waktu nanti, kutemukan apa yang kucari.."
"Apa?"
"Kedamaian."

Aan Syn I Curiosita
14 Jan '12

#Status FB

12 Jan 2012

Dalam Ketenangan

Entah cerita dari mana, saya sendiri tidak tahu siapa pengarang aslinya. Namun yang jelas, cerita berikut sangat menyadarkan akan sesuatu yang telah lama hilang dari diri saya. Mungkin sebagian dari kita sudah pernah mendengar atau membaca cerita ini. Gak apa-apa, gak ada salahnya untuk membaca ulang kalau memang ini baik.

Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu.

Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.

Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan. Tibalah saat makan siang.

Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.

Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari.

Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut.

Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.

“Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?”, tanya si tukang kayu.”Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada”, jawab anak itu.***

Saya tidak tahu apa ini tepat atau tidak. Tapi setahu saya, ketenangan dalam menghadapi masalah adalah salah satu kunci dari bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah. Mencoba untuk tenang dan hening sejenak juga kadang bisa lebih efektif menyelesaikan masalah dari pada kita terburu-buru.

“Never be in a hurry; do everything quietly and in a calm spirit. Do not lose your inner peace for anything whatsoever, even if your whole world seems upset.” Kata Saint Francis de Sales

Kira-kira artinya begini: “Jangan pernah terburu-buru; lakukan segala sesuatu dengan tenang. Jangan kehilangan kedamaian untuk apapun juga, bahkan jika seluruh duniamu terlihat kacau.”

Untuk menghentikan riak air dalam telaga yang sebelumnya tenang, kita cukup mendiamkannya saja. Tak perlu usaha dari tangan atau pun alat lain dari diri kita untuk mencoba air telaga kembali tenang. Diamkan saja, gelombang air tersebut akan tenang dengan sendirinya.

Ya, tenanglah! Semoga dengan ketenangan semua kembali sesuai dengan apa adanya.(*)


.. Kisah didapat dengan Copas ..

5 Jan 2012

Untuk Wanita Muslimah

Who am I? You sure you want to know? The story of my life is not for the faint of heart. If somebody said it was a happy little tale, if somebody told you I was just your average ordinary woman, not a care in the world, somebody lied.
Not everyone is meant to make a difference. But for me, the choice to lead an ordinary life is no longer an option.

Sketsa from Google



Kutipan di atas sedikit modifikasi dari apa yang dikatakan Peter Parker di film Spiderman. Karena ini ditujukan untuk para muslimah yang dengan gigih dan luar biasa mempertahankan jilbabnya. Hehe.. bukan maksud lho saya samakan para ukhti-ukhti dengan "Spidey". Hanya tertarik saja dengan kalimat di atas, kalau ada yang lebih bagus untuk menggambarkan wanita muslimah bolehlah sok bagi-bagi di-postingan saya ini. :D