9 Jun 2012

Tumbuh Diam-diam

Mataku hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Lama mengabaikan apa yang ada di depan rumah, bougainvillea mekar di hadapan. Juga beberapa bunga yang tak kutahu apa namanya bersolek cerah. Berlomba-lomba bermekaran, warna-warni bermekaran seperti hati seorang pengantin.

Tanaman tumbuh diam-diam, tanpa membuat ribut sedikit pun, yang memberikan keindahan yang mempesona, sungguh keagungan Allah SWT. Betapa indah ciptaan-Mu, bibit mungil berubah jadi bertangkai-tangkai tanaman yang indah. Hal yang kami terima sebagai sesuatu yang biasa ternyata adalah suatu keajaiban alam.

Bougainvillea Glabra (Google)
“Seperti seekor kuda yang lari, lebah yang membuat madu, maka manusia bila sudah berbuat baik tak perlu gembar-gembor. Teruskan berbuat baik dalam diam seperti anggur yang menghasilkan buahnya setiap musim.” – Aurelius.

Membangun hubungan yang kuat layaknya menanam tanaman dengan segala upaya dan perhatian yang nyata. Marilah kita terus tumbuh dalam berbuat baik dan memberikan cinta kepada sesama.--




Pernah ada masa-masa
Salim A. Fillah, Dalam Dekapan Ukhuwah

Pernah ada masa-masa dalam cinta kita
kita lekat bagai api dan kayu
bersama menyala, saling menghangatkan rasanya
hingga terlambat untuk menginsyafi bahwa
tak tersisa dari diri-diri selain debu dan abu

Pernah ada waktu-waktu dalam ukhuwah ini
kita terlalu akrab bagai awan dan hujan
merasa menghias langit, menyuburkan bumi,
dan melukis pelangi
namun tak sadar, hakikatnya kita saling meniadai

Di satu titik lalu sejenak kita berhenti, menyadari
mungkin hati kita telah terkecualikan dari ikatan di atas iman
bahkan saling nasehat pun tak lain bagai dua lilin
saling mencahayai, tapi masing-masing habis dimakan api

Kini saatnya kembali pada iman yang menerangi hati
pada amal shalih yang menjulang bercabang-cabang
pada akhlak yang manis,lembut dan wangi
hingga ukhuwah kita menggabungkan huruf-huruf menjadi kata
yang dengannya kebenaran terbaca dan bercahaya

Cerita Kecil Saja,
Aan Sopiyan

14 komentar:

  1. Tanaman tumbuh diam-diam, tanpa membuat ribut sedikit pun, yang memberikan keindahan yang mempesona,..hmm nda kebayang kalo mereka tumbuh seperti mau demo masak...ributt...

    heheh maaf kang, #ngawur.....kaburrrrrrrrrrrrrrrr^^

    BalasHapus
  2. Hoo.. apalagi kalo kayak demo turuni BBM.. kacau nian dunia persilatan.. #eh..

    BalasHapus
  3. lama tak berkunjung ke raung ini, eh ternyata udah berganti kulit :),kalau senadainya tanaman ngak tumbuh diam, bisa kacau dunia ini :)

    BalasHapus
  4. haiii.... kakak, kemana aja, kok bru berkunjung sih, ngeliat secara diam2 yah.. ;)

    BalasHapus
  5. Aiiihh...aku tau banget tulisan Salim yg iniii...kayaknya aku pernah ngasi juga ke seseorng dulu...#amnesia kambuh
    Wakakakak...
    Suka banget sama catatan iniii..apalagi ngutip puisi favo aku dari Om Salim..:D
    Keep writing....mas aan.....:D

    BalasHapus
  6. artikel yang sangat berbobot juga nih,,, mantap teman blognya keren,,,

    BalasHapus
  7. Kenapa kamu gak ngasih ke aku Nick.. *Jealous-___-"
    Hehe..

    BalasHapus
  8. makasih mas epoolz kunjungannya.. oke deh, saya kunjung balik blognya. ;p

    BalasHapus
  9. wuih... kereenn renungannya.. "Marilah kita terus tumbuh dalam berbuat baik dan memberikan cinta kepada sesama" dengan keyakinan bahwa balasan akan sesuai dengan apa yang kita lakukan.. :)#Walau dengan diam

    BalasHapus
  10. Bang Andro.. makasih u/ kunjungannya. ^^

    BalasHapus
  11. hebatnya tanaman itu terus tumbuh dan bunganya bermekaran sesuai musim. jadi ada inspirasi klo nanti ngasih ke orang lain mau kasih tumbuhan aja ah. diibaratkan hubungan kita tu terus tumbuh dan bermekaran gitu. eh? hehehe..
    puisi Salim A. Fillah keren #meleleh

    BalasHapus
  12. Aku nunggu tumbuhan (spesifik: bunga) dari Irma ah... ^^

    BalasHapus
  13. Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
    tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D

    BalasHapus
  14. saya suka dengan isinya...

    BalasHapus

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Terima kasih.