1 Nov 2010

Sesempurna Mungkin

Cinta dimulai dengan senyuman, tumbuh dengan kasih sayang, dan berakhir dengan air mata. Hmm.. masa iya sich? Kita hidup didunia ini bukan untuk mencari orang yang sempurna untuk dicintai, (tak ada yg sempurna) tapi untuk belajar mencintai orang apa adanya dengan cara yang sesempurna mungkin.

Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang bagus, belum tentu baik dan berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu semua orang tahu bahwa itu adalah berharga..

Awal memang akan terasa berat. Layaknya seoarang bayi yang belajar untuk berjalan. Bisa jadi ia kesakitan menahan beban tubuhnya. Tapi ia tetap berusaha, sebab ia tahu betapa pentingnya sebuah perjalanan. Dan tentunya ia sadar, perjalanan panjang kehidupannya tidaklah mudah. Ia-pun kini harus memulai, memulainya dari awal. Memulai dari langkah pertama…

4 komentar:

  1. Nampaknya menghayati banget, haha..
    Pengalaman ini mah.

    BalasHapus
  2. ini hasil perenungan yang saaaangaatttt dalam ...

    BalasHapus
  3. Setuju dengan kata2 "Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang bagus, belum tentu baik dan berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu semua orang tahu bahwa itu adalah berharga.."

    Seperti pada surat Al-baqarah:216.... :D

    BalasHapus
  4. @Riksa89 : Terima kasih komennya ..

    "Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." QS Al Baqoroh: 216

    yang itu ya suratnya ..

    BalasHapus

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Terima kasih.