17 Mar 2011

In My Diary #1

Setiap Dalam Kesendirian

Setiap dalam kesendirian
Aku termenung akan masa lalu
Terasa bahwa waktu
Tak pernah berputar balik
Andai ...
Aku kembali pada saat itu
Akan kukumpulkan
Segenap kekuatan
Segenap tenaga
Untuk menjaga dirimu
Tapi...
Cukuplah itu berlalu
Saat ini saja yang ada
Yang kupunya
Biarlah...
Masa yang lalu itu
Jadi sebuah renungan
Masa depan tetap menjadi tujuan
Tuk bertemu dengan-Mu
Ya, dengan-Mu
Tak sekadar denganmu 

 ***

Tak Ada Roman

Mengenangmu seolah tak ada habisnya.
Bukankah kita sudah berpencar jauh sejak bertahun-tahun lalu?
Tapi kenyataannya jejakmu tak lenyap begitu saja.
Ah, padahal ku tak pernah tahu.
Apakah ada jejakku dalam kehidupanmu?


Aku punya cerita dan kau pun begitu.
Dan marilah kita berkisah pada diri sendiri.
Sejenak melupakan roman dahulu tentang kita.
Hmm... tak pantas kukatakan itu roman.
Mungkin memang tak pernah ada roman.
Tak pernah ada roman.

Wahai hati, benarkah tak ada roman?

***

Takut Kehilangan

Untuk kesekian kalinya aku merasa lenyap
Tak terlihat bahkan oleh yang terdekat
Dan yang terikat
Kenapa semua diam seolah tanpa mengenal
Seolah telah terlupakan
Ketika rindu akan kenanangan lama
Ketika janji telah terucap dan tersampaikan
Walau diri dalam keraguan
Namun seolah tak berarti karena kau...
Ternyata bukan untukku
Bukan pilihanku...

Hati memang sakit, namun bukan karena itu
Tapi karena memang diriku sampai saat ini
Masih hanyut terbawa arus
Sungai jernih
Kan membawaku ke laut

Entah kenapa jiwa selalu ingin menepi pada daratan
Masuk ke hutan gelap
Yang kan membuatku menangis
Hutan yang penuh bunga namun sepi

Apakah benar sepi? Atau
Diriku yang sepi karena sendiri
Karena terdiam karena tak berdaya
Karena tak tahu karena tak menentu
Atau karena tak pernah menepi

Aku dalam kegundahan
Takut kehilangan...

***

5 komentar:

  1. wah..mas aan puitis euy...^^
    Allah tak pnah melukis sebuah jejak tnpa makna dlm khidupan qt kok mas...

    BalasHapus
  2. jadi kayak puisi trilogy... keren ^_^

    BalasHapus
  3. hmmmmm........new style, bagus....

    BalasHapus
  4. like this mas aan..curahan hati nih, puitis euy.

    BalasHapus
  5. oh iya donk.. puitis itu harus! wehehe :D

    BalasHapus

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Terima kasih.