Relawan Goes to School

Pernahkah kamu menjadi seorang pahlawan bagi orang lain? Mungkin pernah. Bahkan bisa jadi tanpa sadar kamu adalah seorang pahlawan bagi seseorang. Entah itu keluargamu, sahabatmu, relasi atau teman kerjamu, warga kota, negara hingga dunia sekalipun. Ada yang secara diam-diam kagum atas kebaikan-kebaikan yang telah kamu lakukan; dan kamu tak menyadarinya. Tapi bisa juga sebaliknya, malah kamulah yang kagum secara diam-diam terhadap orang lain.

Terlepas dari kamu adalah pahlawan bagi orang lain atau pun pengagum seseorang yang dinilai berjasa padamu sehingga dia adalah pahlawanmu, maka di sini saya sekadar ingin berbagi pengertian bahwa untuk menjadi pahlawan itu beragam caranya. Termasuk diantaranya adalah dengan menjadi seorang relawan. Tentu saja, tidak semua relawan adalah seorang pahlawan. Tetapi seorang pahlawan tentu saja adalah seorang relawan.

Dan salah satu lembaga ke-relawan-an yang ada di Indonesia, yakni Relawan RZ. Memang sih, menjadi relawan tidak mesti kamu tergabung dalam lembaga atau komunitas yang mewadahi para relawan, tentu sangat bisa pula bergerak secara pribadi. Nah, terkait Relawan RZ ini tadi pagi saya mengikuti salah satu kegiatannya. Relawan Goes to School menjadi salah satu program yang digulirkan. Salah satu program yang setidaknya bermaksud untuk sharing pengalaman, pengetahuan, dan seputar kerelawanan itu sendiri. Harapan dari kegiatan Relawan Goes to School ini pula ialah mudah-mudahan semakin menumbuhkan jiwa-jiwa kerelawan dari para audience. Membentuk pribadi-pribadi tangguh, kreatif, komitmen, bersemangat dan berjiwa sosial yang tinggi.

STIE Balikpapan, lokasi RGTS (16/11)
c. Aan Sopiyan

Ambulance Gratis turut serta dalam kegiatan RGTS (16/11)
c. Aan Sopiyan

Rizky Yulian, Koordinator Relawan RZ Balikpapan
c. Aan Sopiyan

Relawan RZ beraudiensi dengan Mahasiswa STIE Balikpapan (16/11)
c. Aan Sopiyan

Relawan Goes to School (16/11) Balikpapan
c. Aan Sopiyan

Well, jika terkadang kita semua begitu menantikan seorang pahlawan untuk hadir, sebaiknya kita memulainya dengan diri kita terlebih dahulu. Dalam setiap diri kita ada jiwa-jiwa kepahlawanan. Di sekitar kita ada banyak hal yang mampu kita lakukan untuk sebuah perbaikan. Tidak masalah jika perbaikan tersebut adalah kecil, misalnya kamu menemukan sampah di jalanan dan kemudian membuang sampah itu pada tempatnya. Bagi seorang ibu atau ayah bisa meluangkan waktu untuk membelai anak-anaknya tercinta. Dan bagi kita pun, kita harus bisa menyapa hangat tetangga kita. Menyantuni anak-anak yang tak mampu, menyeberangkan tunanetra atau orang tua di jalan. Merawat bunga dipekarangan. Membayarakan ongkos penumpang angkutan kota yang duduk disebelah kita, atau membiarkan orang lain mendahului kita di jalan raya saat berkendara. Atau, sekadar memberi tempat dudukmu di dalam bis kota yang sesak untuk seorang wanita hamil. Bisa juga memotong atau mencabut rumput liar di jalanan yang mengakibatkan rusaknya keindahan halaman rumah tentanggamu. Tentu masih banyak hal lainnya.

Mari doakan sama-sama agar semakin banyak manusia-manusia berjiwa relawan, yang senantiasa tulus dan ikhlas dalam mengemban amanah kehidupan. Memiliki cita-cita mulia untuk kesejahtaraan umat manusia yang semakin baik. Semoga para relawan di mana pun berada tetap semangat. Semangat bahagiakan umat!

Balikpapan, 16 Nopember 2014