19 Jun 2011

I Love Ahad Day

Hari ahad ini, tanggal 19 Juni 2011 kuawali aktifitas pagi dengan memiliki tujuan untuk datang ke Ta’lim Majelis Percikan Iman (MPI) di Masjid Al Murosalah, Learning Center Telkom, Geger Kalong, Bandung. Mengendarai sepeda motor aku ditemani seorang kawan, kang Iik, maka berangkatlah ketempat Jihad[1] itu. Motor yang kukemudikan melaju cukup santai saja. Singkat cerita tibalah di tempat tujuan. Tapi kemudian ada keanehan ...

“Kang Aan, Sepi!” Iik berbicara padaku dibelakang, tempat boncengan motor.
“Sigana MPI pindah tempat, Ik!”[2]

Terdengar sayup-sayup ada supir angkot berteriak pada ibu-ibu yang kemungkinan sama herannya dengan kami karena tak ada kegiatan MPI di sini, “UNISBA, UNISBA!”

“Oh, hari ini pindah ke UNISBA, Ik, MPI-nya” Segera kuambil kesimpulan begitu.

Tanpa banyak cingcong lanjutlah perjalananku dan kang Iik ke UNISBA atau Universitas Islam Bandung di jalan Tamansari No. 1 (dan aku baru tahu kalau UNISBA ternyata alamatnya itu No. 1 loh). Karena sedikit lupa-lupa inget jalan ke sana sempat juga kita salah tempat. Malah kita sampai di Masjid Salman ITB (Institut Teknologi Bandung). Soalnya sama-sama di jalan Tamansari walau sebenarnya UNISBA dan ITB berjauhan. Setelah ngeh dan sedikit bersusah payah mengambil jalan memutar kita sampai juga di UNISBA.

“Oh, ternyata lagi ada Tabligh Akbar, Ik!”, kataku setelah melihat spanduk yang melintang setelah masuk ke area kampus. Tema Tabligh Akbar ini The Power of Green, Media & Komunikasi Lingkungan. Penyelenggaranya FIKOM UNISBA dan Percikan Iman. Pembicaranya tak lain dan tak bukan adalah Ustadz Dr. H. Aam Amirudin, M.Si.

Tabligh Akbar Fikom UNISBA & Percikan Iman (19/06/11)
Langsung aja deh aku dan Iik masuk ke jamaah yang sudah berdesakan untuk mengikuti kajian MPI yang judulnya berganti jadi Tabligh Akbar ini. Pengantar acara dibuka oleh salah seorang perwakilah Staf Ahli lingkungan Pem-prov Jawa Barat dan Dekan UNISBA (yang kedua-duanya aku lupa namanya, hehe..) kemudian masuklah ke materi inti oleh Ustadz Aam.

Beberapa hal yang kucatat dan kuringkas dari ceramah Ustadz Aam sebagai berikut:

Diawali dengan QS. Al-Baqoroh: 30 berikut ...


Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".


Dalam ayat tersebut tersirat, bahkan tersurat bahwa malaikat memprediksikan bumi itu akan dirusak oleh manusia. Bukan makhluk jin atau lainnya, melainkan hanya manusialah yang akan merusak bumi. Seperti fenomena global warming sekarang itu tak bisa dipungkiri bahwa manusialah yang paling bertanggungjawab atas fenomena tersebut.

Kita juga harus menyadari bahwa bahwa kita sebenarnya hidup di negara yang sangat kaya, Indonesia. Tapi fakta negara kita saat ini adalah Indonesia bisa dikatakan sebagai negara yang kerusakan lingkungannya sangat cepat. Terutama pembalakan liar pada hutan-hutan di Indonesia, juga ternyata kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan masih rendah di masyarakat kita. Buang sampah sembarangan adalah salah satu contoh bahwa sebagian masyarakat Indonesia belum terlalu peduli akan lingkungan.

Kemudian dilanjutkan kepada QS. Al A’raf: 55-56 berikut ...


Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.


Setidaknya ada dua pelajaran yang bisa diambil dari ayat-ayat Al Qur’an diatas:

  1. Mustajabnya doa kita ada kaitannya dengan bagaimana sikap kita memperlakukan alam;
  • Bahwa doa yang kita sampaikan kepada Allah hendaklah kita ungkapkan dengan rendah hati, dengan suara yang lembut.
  • Saat kita mendzolimi lingkungan maka sebenarnya kita pun secara tidak langsung sedang mendzolimi orang lain, terutama orang lain yang tinggal disekitar lingkungan tersebut. Maka jika doa kita belum terkabul, barangkali salah satu penyebabnya adalah karena kita seringkali dzolim pada lingkungan maka secara tidak langsung kita juga sedang mendzolimi orang lain. Lantas, mungkinkah Allah mengabulkan doa-doa kita?
  1. Bumi ini rusak karena tidak dikomunikasikan dengan baik kepada ummat.
  • Islam mengajarkan tentang komunikasi tertinggi seorang manusia, yakni komunikasi spiritual dalam sebuah doa. Dalam doa inilah manusia bisa berkomunikasi dengan sebebas-bebasnya kepada Sang Pencipta. Selain itu, komunikasi dengan Sang Pencipta – Allah SWT – adalah komunikasi yang tidak mungkin ada salah persepsi dalam proses komunikasinya. Berbeda dengan komunikasi antar manusia yang seringkali banyak sekali kemungkinan salah persepsi.
  • Manusia adalah makhluk yang harus senantiasa diberi peringatan. Dalam QS. Al Ghasiyah: 21 ... Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.
Bahasan lainnya adalah tentang Komunikasi ...

  1. Qowlan Sadida (Perkataan yang benar). QS. Al-Ahzab: 70 ... Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.
    • Harus mengikuti kaidah ilmu;
    • Harus jujur, tidak ada kebohongan;
    • Bara berkomunikasi (penyampaiannya) harus benar.
  2. Qowlan Baligho (Perkataan yang berbekas pada jiwa atau bisa menyentuh hati). QS. Annisa: 63 ... Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.
  3. Qowlan Layyina (Perkataan yang santun atau lemah lembut). QS. Thaha: 44 ... maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.
  4. Qowlan Karima (Perkataan yang mulia). QS.Al Isra: 23 ... Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
  5. Qowlan Ma’rufa (Perkataan yang baik). QS. Annisa: 5 ... Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.
Ya, itulah gambaran singkat yang kutangkap dari ceramah ustadz Aam. Kalau kucatat dan kusampaikan semua apa yang dibahas pagi tadi, mungkin posting-an ini semakin panjang lagi. Tapi semoga itu cukup mewakili atas apa yang telah dibahasan dan disampaikan tadi.

Balik lagi keperjalananku dan kang Iik. Setelah dari UNISBA kang Iik ada keperluan harus ke BRC (Bekam Ruqyah Center). Ada sesuatu yang harus dibeli katanya. Jadi kita putar arah 180o ke Geger Kalong lagi. Bukan ke Learning Center Telkom, tapi ke KPAD Geger Kalong, Bandung. Kita ke kawasan Pondok Pesantren Daarut Tauhid. Ya, betul sekali, disana ada Pondok Pesantren yang didirikan KH. Abdullah Gymnastiar atau sering kita kenal dengan sebutan Aa’ Gym.

Menakjubkan sekali, setelah sekian lama tak berkunjung ke DT (Daarut Tauhid) ternyata disana masih nampak ramai dengan para santriwan dan santriwati. Suasana yang hangat, religius, dan selalu membuat semangat beramal kebaikan setiap kali aku berkunjung kesana. Jauh dari permberitaan media selama ini yang selalu bilang DT menjadi sepi.

Setelah shalat dzuhur disana tanpa diduga-duga malah ketemu kang Dia Rediana Putra a.k.a Qefy al-Ghifari. Dia habis photo-photo katanya dan mau langsung ke kost-an adiknya, Evita Jude. Aku dan Iik lanjut jalan ke BRC, tapi sebelumnya kita makan siang dulu. Kita makan tongseng siang tadi.

Menu Tongseng

Teh Tarik
Sudah kenyang, dan Iik pun sudah membeli barang yang dicari di BRC lantas sayang sekali kalau langsung pulang ke rumah. Kita lanjut perjalanan siang tadi ke salah satu tempat kesukaan di Bandung. Kita pergi ke Jalan Keutamaan Istri. Ini jalan namanya emang unik. Tapi selain itu, kenapa tempat itu adalah salah satu tempat kesukaanku adalah karena disana banyak dijual buku-buku, juga majalah-majalah. Buku-buku yang dijual memang kebanyakan buku bekas, tapi tak jarang ada buku baru juga. Harganya pun disana murah meriah. Paling murah Rp. 5.000,- hingga Rp. 30.000,- (setahuku tidak ada yang lebih mahal dari itu).

Jalan Kautamaan Istri, Bandung

Kang Iik
Setelah menimbang-nimbang, dan menjelajah tumpukan buku, ada satu buku yang langsung mendapat perhatianku saat pertama kali melihat. Ini bukunya ...

Cover Depan Novel Cinta Suci Zahrana

Cover Belakang Novel Cinta Suci Zahrana

Bagian dalam Novel Cinta Suci Zahrana
Aku beli Cuma Rp. 25.000,- (setelah terjadi tawar menawar yang sengit tentunya). Wah, senang deh dapat lagi satu buku karya kang Abik (Habiburrahman El Shirazy). Setelah baca Novel Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2, dan Bumi Cinta, serta nonton film dalam Mihrab Cinta, kini siap melahap Novel barunya: Cinta Suci Zahrana.

Aku langsung pulang dengan kang Iik. Terus sekarang mau baca novelnya setelah kuposting tulisan ini. Terima kasih yang sudah mau baca hingga selesai, semoga ada manfaat dan pembelajarannya. Oh ya, jadi keingetan... tulisan ini kuanggap sebagai tulisan liburanku di bulan Juni ini. Jadi, tugas menulis kisah liburan sebagai salah satu Bloofer kunyatakan: complete.



1 Jihad = Ngaji hari Ahad (Selain makna sebenarnya)
2 Kayaknya MPI pindah tempat, Ik!

16 komentar:

  1. nice mas...mengandung hikmah ya..liburanmu...tapi ada satu yg bikin aku ngakak...
    jalan keutamaan istri... hahahahahaha
    aduuhh...kapan2 kalo aku main kesana diajak ke jalan keutamaan suami ya...hahha
    nice pokoknya mas..^^

    BalasHapus
  2. suit..suit.. makin harmonis saja dua orang ini. :D

    oyew, check it please..

    BalasHapus
  3. tak kira palasari lo kang hohoho. moga berkah perjalananmu kang.. Amiinn

    BalasHapus
  4. Menghabiskan weekend dgn kgiatan yg brmanfaat, manteeep :)
    Jd pnasaran dgn asal usul jlan keutamaan istri.. :p
    oia, Ralat sedikit : Salah ketik tuh nmanya kang abik..Habiburrahman. Hhe. Ada novel baruny lg, ktinggalan sya, apa itu klanjutan dr crita tabir cinta zahrana ya?

    BalasHapus
  5. betuuul accilong. setujuuuu
    *cari perkara

    eniwey ada tantangan untuk kang aan disini

    BalasHapus
  6. Ruaarr biasa..!! Liburan yang bermanfaat...tapi novelnya boleh juga tu,, ada g ya di gramed padang jualnya...

    BalasHapus
  7. wah buku barunya kang Abik udah terbit yah..liburanya seru mas !!!

    BalasHapus
  8. Hii All,,
    Makasih ya sudah pada mau komen.

    Mbayu Nick: yang ada baru keutamaan istri di Bandung (setahuku itu), belum ada jalan keutamaan suami. Kalau aku jadi Walikota, nanti kubuat deh nama itu. Haha.

    Mak Accilong: Sssstt... ribut mulu dah! :p

    Bang Aul: Thank you bang, aminn.

    Non Phipi: Hehe.. iya maap tadi salah ketik. Tapi udah dikoreksi kok..

    First Gamut: Plis deh.. jgn ikut2an sesat kayak si Accilong ya!

    Putri Omsima: Ada kayaknya deh.. Secara gitu Gramed. :D

    Mas Aditia: Always seru mas.. haha.

    BalasHapus
  9. wah jadi ingat bursa buku di bandung waktu jalan kesana 2009 silam,,,,

    BalasHapus
  10. Wah.. pernah ke Bandung juga Mas Nihayatuzzin. Ayo main ke Bandung lagi mas.. :)

    BalasHapus
  11. hye, i am syima. may i ask u something? about the book bazaar at Jalan Kautamaan Istri. I have been there before (i'm from malaysia) and i was doing some research but because of time management, and it was raining, i couldn't interviewed them properly. may i know :

    1. does the bazaar opens everyday, even the weekend?
    2. at what time does the bazaar opens and closes?
    3. are the sellers people of bandung themselves? or outsiders?

    TQ so much!

    BalasHapus
  12. Hi, Syima..
    Thank's for your comment.. ^_^

    1. as i know, the book's bazaar opens everyday.
    2. morelast at time 08.00 am till 05.00 pm
    3. majority from bandung.

    Hopefully help you. :)

    BalasHapus
  13. may i ask u another thing?? do u happened to know where did they get all those books?

    BalasHapus
  14. they get all the books from the official book store,, hm.. It actually used books and books that doesn't pass for sale in bookstores...
    I'm not really sure.. :D

    BalasHapus
  15. postingan yang bagus tentang i love ahad day

    BalasHapus

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Terima kasih.